Devils on Horseback: Cemilan Klasik yang Menggoda Dunia 2024
Devils on Horseback adalah salah satu hidangan pembuka yang sudah lama dikenal dan disukai di berbagai belahan dunia. Hidangan ini sering kali disajikan pada acara-acara khusus, seperti pesta pernikahan, perayaan liburan, dan berbagai pertemuan sosial lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas asal-usul, bahan-bahan, cara pembuatan, variasi, dan popularitas dari Devils on Horseback.
Asal-Usul Devils on Horseback
Devils on Horseback pertama kali dikenal di Inggris pada akhir abad ke-19. Nama hidangan ini cukup unik dan mengundang rasa penasaran gengtoto. Ada beberapa teori mengenai asal-usul nama ini. Salah satu teori menyatakan bahwa kata “devils” (iblis) mengacu pada rasa pedas dari isian hidangan ini, sementara “horseback” (punggung kuda) menggambarkan cara penyajiannya yang menggunakan daging yang dililitkan seperti seseorang yang menunggang kuda. Teori lain menyebutkan bahwa nama tersebut mungkin hanya sebuah plesetan dari hidangan serupa yang disebut “Angels on Horseback”, yang menggunakan tiram sebagai bahan utama.
Bahan-Bahan Utama
Devils on Horseback umumnya dibuat dengan menggunakan bahan-bahan sederhana namun berkualitas. Bahan-bahan utama yang digunakan adalah:
- Buah Kurma atau Prune: Buah kering ini memberikan rasa manis yang kontras dengan bahan lainnya.
- Daging Bacon atau Prosciutto: Daging ini dililitkan di sekitar buah kering, memberikan rasa gurih dan tekstur renyah.
- Kacang Almond atau Keju: Isian ini menambah elemen kejutan pada setiap gigitan.
- Rempah-Rempah: Rempah-rempah seperti lada hitam dan cabai sering ditambahkan untuk memberikan rasa pedas yang khas.
Cara Pembuatan Devils on Horseback
Membuat Devils on Horseback cukup mudah dan tidak memerlukan banyak waktu. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat hidangan ini:
- Persiapan Bahan: Pertama, persiapkan semua bahan yang diperlukan. Rendam buah kurma atau prune dalam air hangat selama beberapa menit untuk melembutkannya. Jika menggunakan buah kurma, pastikan bijinya sudah dihilangkan.
- Isi Buah Kering: Setelah buah kering siap, isilah dengan kacang almond atau keju. Anda juga bisa menambahkan sedikit rempah-rempah di dalamnya.
- Lilit dengan Daging: Ambil sepotong bacon atau prosciutto dan lilitkan di sekitar buah kering yang sudah diisi. Pastikan daging menutupi seluruh permukaan buah kering.
- Panggang: Letakkan Devils on Horseback di atas loyang yang telah dialasi kertas roti. Panggang dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya pada suhu 200°C selama 15-20 menit atau hingga daging menjadi renyah dan kecokelatan.
- Sajikan: Angkat dari oven dan biarkan sedikit dingin sebelum disajikan. Hidangan ini bisa dinikmati sebagai camilan atau hidangan pembuka.
Variasi Resep
Seiring berjalannya waktu, banyak variasi dari Devils on Horseback yang telah dikembangkan. Beberapa variasi yang populer antara lain:
- Penggunaan Buah Figs: Beberapa resep mengganti buah kurma atau prune dengan buah figs yang memberikan rasa manis yang berbeda.
- Penambahan Keju Biru: Isian keju biru memberikan rasa yang lebih tajam dan kompleks pada hidangan ini.
- Marinasi Daging: Beberapa variasi melibatkan marinasi daging bacon dalam saus barbeque atau madu untuk menambah rasa manis dan gurih.
- Versi Vegetarian: Untuk versi vegetarian, daging bacon bisa diganti dengan lembaran keju atau sayuran yang dililitkan di sekitar buah kering.
Popularitas dan Penyajian
Devils on Horseback tetap menjadi hidangan yang populer di berbagai belahan dunia. Hidangan ini sering kali disajikan pada acara-acara khusus, terutama selama musim liburan. Rasanya yang unik dan penampilannya yang menarik membuatnya menjadi pilihan favorit untuk hidangan pembuka.
Di beberapa negara, hidangan ini juga mengalami modifikasi sesuai dengan selera lokal. Misalnya, di Amerika Serikat, bacon yang digunakan sering kali memiliki rasa yang lebih manis karena proses curing yang berbeda. Di Inggris, Devils on Horseback sering kali disajikan bersama dengan saus cranberry atau apel untuk menambah rasa segar.
Mengapa Devils on Horseback Begitu Disukai?
Ada beberapa alasan mengapa Devils on Horseback begitu disukai oleh banyak orang. Pertama, kombinasi rasa manis dari buah kering dan rasa gurih dari daging bacon menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna. Kedua, tekstur renyah dari daging bacon yang dipanggang memberikan sensasi yang menyenangkan pada setiap gigitan. Ketiga, hidangan ini mudah dibuat dan tidak memerlukan banyak waktu atau keterampilan memasak yang tinggi.
Tips Membuat Devils on Horseback yang Sempurna
Untuk memastikan Devils on Horseback yang Anda buat selalu sempurna, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Pilih Bahan Berkualitas: Gunakan buah kering dan daging bacon berkualitas tinggi untuk hasil yang terbaik.
- Jangan Terlalu Lama Memanggang: Panggang hingga daging bacon cukup renyah namun tidak terlalu kering.
- Eksperimen dengan Isian: Cobalah berbagai jenis isian seperti keju biru, kacang pistachio, atau rempah-rempah yang berbeda untuk variasi rasa.
- Sajikan Hangat: Hidangan ini paling enak disajikan dalam keadaan hangat. Anda bisa memanggangnya beberapa menit sebelum acara dimulai.
Sejarah dan Evolusi Devils on Horseback
Sejarah Devils on Horseback menunjukkan bagaimana makanan ini berkembang dari masa ke masa. Pada awalnya, hidangan ini hanya menggunakan bahan dasar yang sederhana, namun seiring berjalannya waktu, banyak inovasi yang dilakukan untuk memperkaya rasa dan penampilannya.
Pada abad ke-19, Devils on Horseback dikenal sebagai camilan mewah di kalangan bangsawan Inggris. Hidangan ini sering disajikan di rumah-rumah besar dan pada acara-acara khusus, seperti perjamuan dan pesta dansa. Rasa gurih dan manis dari hidangan ini dianggap sebagai perpaduan yang sempurna untuk menggugah selera para tamu.
Pada awal abad ke-20, popularitas Devils on Horseback menyebar ke Amerika Serikat dan negara-negara lain di Eropa. Di Amerika, hidangan ini mengalami beberapa perubahan, terutama dalam hal bahan dan cara penyajian. Bacon yang digunakan di Amerika sering kali lebih manis dan tebal, sementara di Eropa, bacon yang lebih tipis dan renyah lebih disukai.
Pengaruh Budaya dan Regional pada Resep
Budaya dan tradisi lokal mempengaruhi bagaimana Devils on Horseback dibuat dan disajikan. Di beberapa negara, bahan-bahan lokal digunakan untuk memberikan sentuhan khas pada hidangan ini. Misalnya, di Spanyol, prosciutto sering digunakan sebagai pengganti bacon, sementara di Italia, penggunaan keju Parmesan atau Gorgonzola sebagai isian cukup umum.
Di Asia, terutama di negara-negara seperti Jepang dan Korea, variasi lokal dari Devils on Horseback menggunakan bahan-bahan seperti umeboshi (plum asin) dan daging babi yang dimarinasi dalam saus teriyaki. Kombinasi ini memberikan rasa yang lebih eksotis dan menggugah selera, sesuai dengan preferensi lokal yang lebih condong pada rasa umami.
Dampak Modernisasi dan Tren Kuliner
Dalam era modern ini, Devils on Horseback mengalami evolusi yang signifikan, dipengaruhi oleh tren kuliner dan gaya hidup sehat. Banyak koki dan pecinta makanan bereksperimen dengan bahan-bahan baru dan metode memasak yang lebih sehat.
Misalnya, untuk membuat versi yang lebih sehat, beberapa orang mengganti bacon dengan kalkun bacon atau bahkan dengan lembaran sayuran seperti zucchini atau terong yang dipanggang. Untuk isian, selain keju dan kacang almond, buah-buahan kering seperti aprikot atau mangga kering juga menjadi pilihan yang menarik.
Pasangan Minuman yang Cocok
Devils on Horseback dapat dipasangkan dengan berbagai jenis minuman, tergantung pada suasana dan preferensi pribadi. Berikut beberapa rekomendasi pasangan minuman yang cocok:
- Anggur Merah: Rasa robust dari anggur merah, seperti Merlot atau Cabernet Sauvignon, sangat cocok dengan rasa gurih dan manis dari Devils on Horseback.
- Sampanye: Untuk acara yang lebih mewah, sampanye atau sparkling wine bisa menjadi pilihan yang sempurna. Gelembung-gelembung ringan dan rasa asam dari minuman ini menyeimbangkan rasa berat dari bacon.
- Koktail: Koktail seperti Old Fashioned atau Manhattan, yang memiliki rasa manis dan pahit, juga dapat menjadi pasangan yang menarik untuk hidangan ini.
- Teh Hitam atau Teh Herbal: Bagi mereka yang tidak mengonsumsi alkohol, teh hitam dengan sedikit rasa smokey atau teh herbal seperti chamomile bisa menjadi pilihan yang menenangkan.
Inovasi dalam Penyajian
Penyajian Devils on Horseback juga mengalami banyak inovasi. Selain disajikan sebagai camilan atau hidangan pembuka, hidangan ini juga bisa menjadi bagian dari hidangan utama dalam bentuk salad atau sebagai topping untuk roti bakar atau pizza.
Beberapa restoran kelas atas bahkan menyajikan Devils on Horseback dengan cara yang lebih kreatif. Misalnya, dengan menambahkan saus karamel balsamic atau saus mustard madu untuk memberikan dimensi rasa yang lebih kompleks. Ada juga yang menyajikannya bersama dengan sayuran panggang atau kentang tumbuk untuk membuat hidangan yang lebih lengkap dan mengenyangkan.
Tips dan Trik Memasak
Untuk mendapatkan hasil terbaik saat membuat Devils on Horseback, perhatikan beberapa tips dan trik berikut ini:
- Perendaman Buah Kering: Rendam buah kurma atau prune dalam sedikit brandy atau jus apel untuk memberikan rasa tambahan dan membuatnya lebih lembut.
- Penggunaan Tusuk Gigi: Gunakan tusuk gigi untuk menjaga agar bacon tetap terikat di sekitar buah kering saat dipanggang.
- Memilih Bacon: Pilih bacon dengan ketebalan sedang agar dapat menjadi renyah tanpa menjadi terlalu kering.
- Mengontrol Suhu: Panggang dengan suhu tinggi sekitar 200°C untuk memastikan bacon menjadi renyah dengan cepat, tetapi awasi agar tidak terbakar.
Kesimpulan Akhir
Devils on Horseback adalah contoh sempurna dari bagaimana sebuah hidangan sederhana bisa berkembang menjadi makanan klasik yang disukai banyak orang. Dari asal-usulnya yang sederhana di Inggris hingga variasi modern yang kita lihat di berbagai belahan dunia, hidangan ini terus memikat hati dengan kombinasi rasa yang unik dan penyajian yang menarik.
Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cara pembuatan yang sederhana, siapa pun bisa mencoba membuat Devils on Horseback di rumah. Apakah untuk acara khusus atau sekadar menikmati camilan lezat, hidangan ini selalu menjadi pilihan yang tepat. Kombinasi rasa manis, gurih, dan pedas membuat setiap gigitan Devils on Horseback menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Arwana Super Merah: Pesona Ikan Hias Termahal dengan Nilai Estetika Tinggi disini