Itik Melewar: Unggas Unik yang Lagi Naik Daun, Ini Pengalaman Saya Merawatnya

Itik Melewar

Gue masih inget banget awalnya tuh gara-gara iseng nonton YouTube tentang peternakan unggas. Nggak sengaja muncul video soal itik melewar — bentuknya beda, lebih ramping, leher panjang, warnanya juga elegan. “Apaan nih? Itik biasa bukan, angsa juga bukan?” pikir gue waktu itu. Dari situ, rasa penasaran berubah jadi ngulik mendalam. Gue mulai cari info ke sana ke mari, sampai akhirnya tahu… ini bukan sembarang itik.

Dan ya, Animals itik melewar itu bukan itik kampung biasa. Dia itu punya nama keren: itik lokal unggul khas Malaysia, tapi udah banyak juga dibudidayakan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sebenernya ini itik hibrida hasil silangan antara pejantan dari jenis Khaki Campbell dan betina lokal, jadi udah jelas unggul dari segi produksi telur dan adaptasi habitat.

Habitat Asli Itik Melewar: Nyaman di Lahan Basah dan Pinggiran Sawah

110.800+ Itik Melewar Foto Foto Foto Stok, Potret, & Gambar Bebas Royalti -  iStock

Kalau ngomongin habitat asli, itik melewar paling betah di daerah yang lembab dan basah. Mereka bisa hidup di kolam, rawa, persawahan, atau bahkan tambak yang punya saluran air bagus. Pokoknya yang penting ada air buat mandi, main, dan nyari makan. Dan jangan salah, meskipun mereka suka air, bukan berarti butuh danau gede kayak angsa Wikipedia, ya.

Dari pengalaman beberapa peternak yang gue temui (waktu iseng mampir ke daerah Bengkulu), mereka bilang itik ini bisa banget diternakkan di pekarangan rumah asal ada kandang yang bersih dan air mengalir. Kuncinya itu ventilasi bagus, tidak terlalu lembap, dan sirkulasi airnya lancar.

Satu hal yang menarik, itik melewar tahan terhadap suhu panas tropis, jadi nggak gampang stres walaupun tinggal di dataran rendah yang panasnya bisa bikin kita pengen nyemplung ke kolam tiap hari. Ini nilai plus banget dibanding jenis unggas lain.

Kenapa Itik Melewar Makin Populer? Ada Alasannya!

Gue sampai sekarang masih suka heran, kok baru belakangan ini banyak orang yang tahu soal itik melewar. Tapi ternyata ada beberapa alasan kuat yang bikin dia naik daun:

  1. Produksi telur tinggi. Bisa nyampe 250–280 butir per tahun, bahkan lebih kalau pakan dan lingkungan dijaga.

  2. Telur berkualitas. Ukuran telur lebih besar dibanding itik kampung, dan warnanya khas hijau kebiruan.

  3. Dagingnya empuk. Meski bukan fokus utama, tapi daging itik melewar juga disukai karena seratnya halus.

  4. Adaptasi cepat. Nggak butuh adaptasi lama di lingkungan baru, asal air bersih dan pakan terjaga.

  5. Tampilannya eksotis. Nah ini nilai jual tambahan. Banyak penghobi unggas yang suka pelihara karena bentuknya yang unik.

Jadi nggak heran sih, itik melewar makin populer di kalangan peternak rumahan, penghobi unggas eksotis, sampai pebisnis telur asin skala rumahan.

Keunikan Itik Melewar yang Bikin Gue Terus Nempel

Oke, kita bicara jujur ya. Gue udah lihat dan pegang langsung banyak jenis itik — dari Mojosari, Alabio, sampai Peking. Tapi itik melewar punya pesona beda.

  • Posturnya lebih tinggi dan ramping, kayak model catwalk di dunia per-itikan.

  • Sikapnya kalem, nggak ribut kayak itik kampung yang suka heboh sendiri.

  • Corak warnanya cakep — perpaduan coklat muda, krem, dan sedikit hijau metalik di bagian kepala (khusus jantan).

  • Gerakannya luwes. Nggak seperti ayam yang suka panik, mereka tenang tapi lincah kalau diajak interaksi.

Dan satu lagi yang paling gue suka, itik ini gampang diajak “berteman”. Maksudnya, kalau lu rawat dengan sabar, kasih makan teratur, lama-lama mereka hafal suara kita dan nggak takut lagi. Ada satu betina yang gue pelihara dulu sampai bisa gue panggil keluar kandang cuma pake siulan. Gila sih, hubungan kita udah kayak bestie.

Cara Merawat Itik Melewar: Ini Pelajaran yang Gue Petik dari Trial & Error

Mengulik Fakta Menarik Bebek Mallard, Spesies Bebek Paling Melimpah di  Dunia - Semua Halaman - Bobo

Gue nggak mau sok tahu, tapi dari pengalaman pribadi (dan beberapa kesalahan bodoh yang gue buat), gue bisa kasih beberapa tips praktis merawat itik melewar:

1. Kandang Bersih Itu Wajib

Jangan anggap enteng kandang! Waktu pertama bikin kandang, gue pakai papan seadanya dan nggak mikirin drainase. Hasilnya? Kandang becek, bau, dan bikin si itik stres. Pelajaran besar: pakai alas yang miring sedikit biar air mengalir keluar, dan selalu bersihkan minimal 2 hari sekali.

2. Pakan Jangan Asal

Gue pernah ngasih pakan sisa dapur tanpa takaran. Akhirnya produksi telur menurun drastis. Sekarang gue tahu, pakan itik melewar idealnya terdiri dari dedak, jagung giling, ikan rucah/pelet, dan tambahan vitamin. Jangan pelit, kalau mau hasil maksimal.

3. Air Harus Bersih

Karena mereka suka main air, kolam atau bak harus diganti airnya rutin. Kalau enggak, jamur dan parasit bisa nyerang. Dulu gue pikir air diam itu nggak masalah, ternyata bisa bikin itik kurus karena kutu air.

4. Pantau Kesehatan

Jangan tunggu mereka lemas dulu baru panik. Gue sekarang rutin kasih ramuan herbal (campuran kunyit dan temulawak) buat daya tahan tubuh.

5. Kasih Ruang Gerak

Mereka butuh jalan dan gerak bebas. Kalau dikurung terus, gampang stres. Kalau ada halaman, kasih pagar keliling aja, biar mereka bisa eksplor.

Tantangan Hidup Itik Melewar: Nggak Semua Indah, Bro

Gue nggak mau kasih gambaran palsu. Pelihara itik melewar itu nggak gampang. Beberapa tantangan yang sempat bikin gue hampir nyerah:

  • Rentan predator. Anjing, biawak, sampai kucing liar bisa jadi ancaman. Gue kehilangan 3 ekor karena kandang nggak rapat.

  • Siklus bertelur bisa kacau. Kalau cuaca ekstrem atau pakan drop, produksi telur bisa mandek.

  • Masa adaptasi awal rawan stres. Waktu pertama kali pindahin itik dari pasar unggas ke kandang, 2 hari pertama nggak makan. Gue panik banget.

  • Biaya perawatan bisa tinggi. Terutama kalau pengen hasil optimal, harus siap modal buat vitamin, pakan premium, dan maintenance kandang.

Tapi semua itu bisa dilawan kalau lo emang cinta dan konsisten. Jangan berharap instan, tapi kalau lo sabar, hasilnya memuaskan banget.

Lo Harus Coba Deket Sama Itik Melewar, Minimal Sekali Seumur Hidup

Gue nggak nyuruh semua orang langsung ternak itik, tapi kalau lo suka unggas atau pengen belajar peternakan kecil-kecilan, coba kenalan dulu sama itik melewar. Lo bakal takjub gimana unggas kecil ini bisa ngajarin banyak hal — dari disiplin, tanggung jawab, sampai empati.

Dan yang paling penting, gue jadi sadar kalau ternak itu bukan cuma soal untung rugi, tapi juga hubungan. Lo rawat dengan hati, mereka bakal kasih hasil lebih dari ekspektasi.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Maleo: Burung Langka Indonesia yang Harus Kamu Kenal dan Jaga disini

Author