Shiseido dan Perjalananku Menemukan Skincare yang Beneran Works

Shiseido Dari dulu aku cari produk yang gak cuma klaim doang, tapi benar-benar ngasih hasil nyata. Nah, kenal sama Shiseido itu kayak nemu oase di tengah beuty padang pasir skincare yang kadang bikin bingung.
Pertama kali dengar wikipedia Shiseido, aku mikir, “Ah, itu produk mahal yang cuma buat gaya-gayaan.” Tapi setelah coba beberapa produk mereka, terutama lini skincare, aku jadi paham kenapa brand ini sudah eksis lebih dari 140 tahun dan dipercaya banyak orang.
Kalau kamu juga pernah punya masalah kulit sensitif, gampang iritasi, atau mungkin NANASTOTO bingung cari produk yang pas buat kulit kombinasi, aku kasih cerita pengalamanku ya.
Kesalahan Fatal yang Pernah Aku Lakuin Sebelum Pakai Shiseido
Sebelum jatuh cinta sama Shiseido, aku pernah salah pilih produk. Contohnya, aku sempat coba produk yang klaimnya cocok untuk kulit sensitif tapi ternyata malah bikin breakout. Saking frustasinya, aku sempat almost give up buat cari skincare yang beneran cocok.
Aku juga pernah coba mixing produk skincare tanpa paham betul bahan aktifnya. Misalnya, aku gabungin retinol sama exfoliator yang keras. Hasilnya? Kulit jadi merah-merah dan kering parah. Pernah juga karena pengen cepat hasil, aku pakai produk terlalu sering, malah bikin kulitku over-exfoliated.
Dari situ aku belajar, penting banget paham produk dan step perawatan yang tepat. Shiseido, untungnya, punya banyak produk yang formulanya lembut dan cocok buat berbagai jenis kulit. Aku baru ngerti kalau skincare itu bukan sekadar beli produk mahal tapi juga harus disesuaikan sama kebutuhan kulit.
Produk Shiseido yang Paling Aku Suka dan Kenapa
Kalau disuruh pilih, aku paling jatuh cinta sama Shiseido Ultimune Power Infusing Concentrate. Serum ini kayak booster yang bikin produk skincare lain kerja lebih optimal. Awalnya aku skeptis, tapi setelah pakai rutin selama 2 bulan, kulitku jadi terasa lebih kenyal, lembap, dan tampak lebih cerah.
Selain itu, aku juga suka Shiseido Waso Clear Mega-Hydrating Cream yang teksturnya ringan tapi super melembapkan. Karena aku punya kulit kombinasi, cream ini gak bikin wajahku tambah berminyak tapi cukup buat ngunci kelembapan seharian.
Kalau buat sunscreen, aku pakai Shiseido Clear Stick UV Protector yang praktis dan gak bikin whitecast. Aku suka karena mudah dibawa kemana-mana dan gampang diaplikasikan ulang.
Tips Pakai Shiseido yang Bikin Hasil Maksimal
Nah, ini nih yang sering luput dari perhatian. Aku sempat pakai produk Shiseido tapi gak konsisten, jadi hasilnya ya standar aja. Aku belajar kalau skincare itu soal rutin dan sabar.
Beberapa tips yang aku pakai:
Step by step: Jangan buru-buru pakai semua produk sekaligus. Mulai dari pembersih, toner, serum, pelembap, dan sunscreen. Jangan lupa selalu bersihin muka dulu sebelum mulai skincare.
Pakai serum Ultimune dulu sebelum skincare lain. Ini beneran nge-boost kerja produk berikutnya.
Gunakan produk secara rutin, pagi dan malam. Mungkin awalnya males, tapi kalau sudah terbiasa, rasanya kulit beneran berubah.
Sunscreen itu wajib! Jangan skip, karena kulit kita butuh perlindungan dari sinar UV yang bisa bikin penuaan dini.
Perhatikan masa kadaluwarsa dan penyimpanan produk. Aku pernah gak sengaja pakai produk yang sudah lewat tanggalnya, dan hasilnya gak bagus.
Kenapa Shiseido Cocok untuk Kulit Orang Indonesia?
Aku sadar kulit orang Indonesia punya karakteristik khusus, seperti cenderung berminyak di daerah T-zone tapi kering di pipi. Nah, produk Shiseido cukup mengakomodasi kondisi ini.
Formula Shiseido dibuat dengan teknologi Jepang yang terkenal dengan riset mendalam dan inovasi bahan alami. Jadi gak heran kalau banyak produk mereka yang ringan, cepat menyerap, dan minim risiko iritasi.
Kalau kamu suka skincare yang gak lengket dan gak bikin breakout, Shiseido bisa jadi pilihan.
Perjuangan Mengatasi Masalah Kulit dengan Bantuan Shiseido
Ngomongin soal skincare, aku pernah punya masalah jerawat hormonal dan bekasnya yang susah hilang. Setelah konsultasi dan coba beberapa produk Shiseido, aku merasa bekas jerawat mulai memudar.
Gak langsung instan, ya. Aku harus telaten pakai produk yang mengandung bahan pencerah dan pelembap berkualitas. Aku juga belajar untuk gak asal pencet jerawat, karena itu cuma bikin masalah tambah parah.
Satu hal yang aku suka dari Shiseido adalah mereka gak cuma fokus bikin produk bagus, tapi juga edukasi soal penggunaan produk yang tepat.
Shiseido dan Filosofi Perawatan Kulit yang Bikin Aku Respect
Satu hal yang bikin aku respect sama Shiseido itu filosofi mereka yang gak cuma soal kecantikan luar tapi juga kesehatan kulit dari dalam. Mereka mendorong pengguna untuk benar-benar mengenal kulitnya dan merawatnya dengan cara yang tepat, bukan asal ikut tren.
Kadang aku suka baca artikel dan tips dari Shiseido tentang bagaimana gaya hidup, pola makan, dan stress juga berpengaruh ke kondisi kulit. Jadi, skincare bukan cuma produk, tapi gaya hidup.
Kesimpulan: Apakah Shiseido Layak Dicoba?
Kalau kamu tanya aku, yes banget! Shiseido itu investasi jangka panjang buat kulit sehat dan glowing. Memang harganya agak lumayan, tapi kalau pakai produk yang tepat dan konsisten, kamu bakal ngerasain manfaatnya.
Ingat, setiap orang punya jenis kulit berbeda, jadi jangan ragu coba dulu produk kecil atau tester kalau bisa.
Kalau aku sih, selama ini ngerasa Shiseido worth it banget karena hasil yang nyata dan gak bikin kulitku tambah masalah.
Baca Juga Artikel Ini: Moisturizer Kulit Sensitif Gagal Coba 5 Produk Sampai Ketemu yang Cocok