Bunga Tapak Dara: Si Cantik Penghuni Pekarangan yang Ternyata Obat Herbal Hebat

Bunga Tapak Dara

Saya masih ingat banget, pertama kali kenalan sama bunga tapak dara itu bukan di kelas biologi atau buku tanaman obat. Tapi… gara-gara nenek.

Waktu itu saya lagi bantuin nenek di kebunnya di belakang rumah Healthy. Nenek nunjuk satu bunga kecil berwarna ungu muda, terus bilang, “Ini, Tapak Dara, bisa buat obat darah tinggi loh.” Saya sempat mikir, masa sih? Bunga secantik itu bisa nyembuhin penyakit?

Awalnya saya skeptis. Tapi karena penasaran, saya mulai nyari tahu. Dan ternyata… wow. Bunga ini bukan cuma cantik, tapi juga berkhasiat sebagai tanaman obat yang udah diteliti secara ilmiah wikipedia.

Apa Itu Bunga Tapak Dara?

5 Fakta Menarik Tentang Tanaman Tapak Dara, Bunga yang Kerap Diabaikan  Namun Mampu Obati Kanker

Kalau kamu belum pernah lihat langsung, bunga tapak dara itu kecil, biasanya berwarna ungu atau pink, daunnya hijau gelap, dan sering tumbuh liar di halaman atau pinggir jalan. Nama latinnya Catharanthus roseus. Tapi banyak orang juga nyebutnya dengan sebutan lain seperti kembang tapak dara, kembang seribu bintang, bahkan ada yang bilang “rosy periwinkle” dalam bahasa Inggris.

Bunga ini asalnya dari Madagaskar, tapi sekarang udah banyak banget tumbuh di Indonesia. Soalnya gampang banget dirawat—nggak perlu lahan luas, nggak rewel, dan tahan cuaca panas. Cocok buat penghijauan halaman rumah sambil dapat bonus manfaat kesehatan.

Kenapa Tapak Dara Bisa Jadi Tanaman Obat?

Jadi gini, ternyata di dalam bunga tapak dara itu ada dua senyawa penting, yaitu vinkristin dan vinblastin. Kedua senyawa ini dipakai dalam dunia medis buat bantu pengobatan kanker, terutama leukemia dan limfoma Hodgkin. Gokil, kan?

Waktu saya cari jurnal-jurnal ilmiah (iya, saya sampe segitunya saking penasarannya), banyak penelitian yang nunjukin kalau tanaman ini punya efek:

  • Anti kanker

  • Anti diabetes

  • Anti hipertensi

  • Antibakteri

  • Anti-inflamasi

Jadi bukan cuma mitos nenek-nenek kampung. Ini tanaman beneran punya efek medis. Tapi ya, harus tetap hati-hati. Karena tanaman ini juga bisa beracun kalau salah takaran. Ini bukan kayak minum air rebusan jahe sembarangan. Ada ilmunya, ada ukurannya.

Manfaat Bunga Tapak Dara yang Bisa Kamu Coba Sendiri

Nah, ini bagian yang paling bikin saya tertarik. Waktu nenek bilang tapak dara buat darah tinggi, saya pikir cuma itu doang. Tapi setelah saya coba-coba dan tanya-tanya juga ke teman-teman herbalist, ternyata manfaatnya luas banget:

1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Saya coba racik air rebusan tapak dara selama seminggu. Tekanan darah saya yang biasanya 140/90, bisa turun jadi 125/80. Tentu ini saya kombinasikan dengan pola makan yang sehat ya. Jangan berharap minum tapak dara bisa menghapus semua dosa gorengan dan mie instan

2. Menurunkan Gula Darah

Beberapa orang yang saya kenal yang punya diabetes ringan udah coba minum seduhan tapak dara. Katanya efeknya lumayan. Tapi tetap, konsultasi ke dokter penting banget.

3. Membantu Meredakan Nyeri

Karena efek anti-inflamasi tadi, tapak dara juga sering dipakai buat sakit sendi atau pegal-pegal. Saya pernah pakai daunnya sebagai kompres di lutut yang pegal. Lumayan terasa hangat dan enakan.

4. Mendukung Pengobatan Kanker

Nah ini yang paling serius. Vinkristin dan vinblastin yang saya sebut tadi, adalah zat yang digunakan dalam kemoterapi medis. Tapi ini bukan buat dipakai sembarangan di rumah ya. Harus dengan pengawasan dokter.

5. Mengobati Luka Ringan

Saya juga pernah iseng cobain daun tapak dara buat luka kecil di tangan. Daunnya ditumbuk dan ditempelin. Hasilnya? Luka jadi lebih cepat kering, meskipun agak perih di awal.

Tips Meracik Bunga Tapak Dara yang Aman di Rumah

Tapak Dara (Catharanthus roseus (L.) Don) | Tapak dara adala… | Flickr

Saya bukan herbalis profesional, tapi setelah trial dan error (dan banyak nanya juga), ini beberapa cara yang aman untuk kamu coba:

1. Seduhan Daun Tapak Dara

  • Ambil 3–5 lembar daun tapak dara.

  • Cuci bersih.

  • Rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas.

  • Saring, diamkan 10 menit, lalu minum 1x sehari.

Ini cocok untuk bantu atur tekanan darah dan gula darah. Jangan lebih dari 1 gelas sehari ya, apalagi buat pemula.

2. Ramuan Tapak Dara + Daun Salam

Ini resep dari nenek saya yang udah terbukti buat tekanan darah:

  • 3 lembar daun tapak dara

  • 5 lembar daun salam

  • Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas

  • Minum setiap dua hari sekali

Saya sendiri minum ini seminggu dua kali. Efeknya adem di badan.

3. Kompres Tapak Dara untuk Nyeri Sendi

  • Tumbuk kasar daun dan bunga tapak dara

  • Tempelkan ke area yang nyeri

  • Balut dengan kain bersih selama 30 menit

Biasanya saya pakai ini pas lutut atau punggung lagi protes habis naik tangga terlalu sering.

Cara Mengolah Bunga Tapak Dara Jadi Obat Herbal

Ini bagian yang saya pelajari belakangan, karena sebelumnya saya cuma minum aja air rebusannya. Tapi ternyata, kamu juga bisa bikin ekstrak atau minyak tapak dara secara sederhana.

1. Ekstrak Air

Metode paling umum adalah dengan merebus atau menyeduh. Tapi bisa juga dengan infus dingin:

  • Rendam daun tapak dara segar dalam air bersih selama 12 jam.

  • Saring, dan minum airnya.

Lebih ringan dibanding rebusan panas, cocok buat pemula.

2. Minyak Tapak Dara

Ini bukan minyak esensial, tapi minyak infus:

  • Ambil daun tapak dara segar.

  • Keringkan dulu selama 1–2 hari.

  • Masukkan ke botol kaca berisi minyak kelapa murni.

  • Diamkan selama 2 minggu, jemur setiap pagi 1 jam.

  • Saring, dan pakai sebagai minyak gosok.

Saya pakai ini buat pijat ringan, dan aromanya pun enak, bikin rileks.

Peringatan Penting dan Pengalaman Gagal

Nggak semua eksperimen herbal saya berhasil. Saya pernah minum seduhan Bunga Tapak Dara dua kali sehari karena pengen hasil cepat. Hasilnya? Pusing, mual, bahkan sempat keringat dingin.

Dari situ saya belajar: herbal bukan berarti bebas efek samping. Dosis itu penting. Bahkan air putih aja kalau berlebihan bisa berbahaya, apalagi tanaman beracun ringan kayak Bunga Tapak Dara.

Kalau kamu punya kondisi medis serius atau minum obat rutin, wajib banget konsultasi ke dokter dulu sebelum nyobain tapak dara atau ramuan herbal lain.

Author